Sebagai hewan yang dapat "terbang", tupai terbang tampaknya terdengar biasa-biasa saja. Tetapi binatang ini sebenarnya memiliki penampilan dan kemampuan yang cukup aneh. Mereka dapat mengembangkan "sayap" dari kulit tubuh mereka dan menggunakannya sebagai alat untuk menahan udara ketika meluncur di antara pepohonan. Sebuah membran kulit yang menghubungkan dari siku ke lutut memungkinkan makhluk kecil ini meluncur dari pohon ke pohon. Setelah mendarat, ekor digunakan untuk menyeimbangkan diri untuk memastikan tupai terbang tidak jatuh ke tanah. Juga dikenal sebagai tikus terbang, tupai terbang adalah mamalia terkecil di dunia yang bisa "terbang". Selain itu, tupai terbang adalah pemegang rekor dunia untuk binatang "terbang" yang seharusnya tidak dapat terbang karena dapat meluncur sejauh 288 meter dalam sekali lompatan.
Senin, 13 Februari 2012
Tupai Terbang

Sebagai hewan yang dapat "terbang", tupai terbang tampaknya terdengar biasa-biasa saja. Tetapi binatang ini sebenarnya memiliki penampilan dan kemampuan yang cukup aneh. Mereka dapat mengembangkan "sayap" dari kulit tubuh mereka dan menggunakannya sebagai alat untuk menahan udara ketika meluncur di antara pepohonan. Sebuah membran kulit yang menghubungkan dari siku ke lutut memungkinkan makhluk kecil ini meluncur dari pohon ke pohon. Setelah mendarat, ekor digunakan untuk menyeimbangkan diri untuk memastikan tupai terbang tidak jatuh ke tanah. Juga dikenal sebagai tikus terbang, tupai terbang adalah mamalia terkecil di dunia yang bisa "terbang". Selain itu, tupai terbang adalah pemegang rekor dunia untuk binatang "terbang" yang seharusnya tidak dapat terbang karena dapat meluncur sejauh 288 meter dalam sekali lompatan.
Sebagai hewan yang dapat "terbang", tupai terbang tampaknya terdengar biasa-biasa saja. Tetapi binatang ini sebenarnya memiliki penampilan dan kemampuan yang cukup aneh. Mereka dapat mengembangkan "sayap" dari kulit tubuh mereka dan menggunakannya sebagai alat untuk menahan udara ketika meluncur di antara pepohonan. Sebuah membran kulit yang menghubungkan dari siku ke lutut memungkinkan makhluk kecil ini meluncur dari pohon ke pohon. Setelah mendarat, ekor digunakan untuk menyeimbangkan diri untuk memastikan tupai terbang tidak jatuh ke tanah. Juga dikenal sebagai tikus terbang, tupai terbang adalah mamalia terkecil di dunia yang bisa "terbang". Selain itu, tupai terbang adalah pemegang rekor dunia untuk binatang "terbang" yang seharusnya tidak dapat terbang karena dapat meluncur sejauh 288 meter dalam sekali lompatan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar