Senin, 13 Februari 2012

ILmuan Gila

The First Human Cyborg


Kevin Warwick adalah seorang ilmuwan Inggris dan profesor cybernetics di University of Reading, Inggris. Ia mungkin paling dikenal karena studi tentang kontak langsung antara sistem komputer dan sistem saraf manusia, meskipun sebenarnya ia telah melakukan banyak penelitian dibidang robotika sebelumnya.
Warwick saat ini bekerja sebagai kepala dari Engineering and Physical Sciences Research Council yang mendukung proyek penelitian, dimana proyek tersebut menyelidiki penggunaan mesin sebagai media pembelajaran dan teknik kecerdasan buatan untuk merangsang dan menerjemahkan tidakan sesuai dengan pola aktivitas listrik dari jaringan saraf makhluk hidup. Oleh karena itu diciptakan otak biologis yang benar-benar menyediakan proses perilaku untuk masing-masing robot. Diharapkan bahwa metode tersebut akan dikembangkan untuk diterapkan di kepala robot.
Sebelumnya, Warwick mempelajari algoritma Genetika yang disebut Gershwyn, yang mampu menunjukkan kreativitas dalam memproduksi lagu pop, belajar apa yang membuat sebuah lagi terkenal berdasarkan contoh lagu-lagu hit sebelumnya. Gershwyn muncul di BBC ‘sWorld Tomorrow’s dan berhasil digunakan untuk mencampur-adukan musik dari Manus, sebuah kelompok yang terdiri dari empat saudara Elvis Costello. Proyek Warwick yang lain yang melibatkan kecerdasan buatan proyek adalah kepala robot, Morgui. Kepala robot ini berisi 5 indera (penglihatan, suara, inframerah, ultrasound dan radar).
Warwick memiliki pandangan luas di masa depan, terutama yang berkaitan dengan kecerdasan buatan dan dampaknya pada spesies manusia, dan berpendapat bahwa kita perlu menggunakan teknologi untuk membantu bangas kita sendiri dalam rangka untuk menghindari penindasan. Ia juga menunjukkan bahwa saat ini banyak keterbatasan manusia dan berkata “Saya tidak ingin hidup hanya sebagai manusia biasa belaka.”.
Mungkin bagian paling terkenal dari penelitian yang dilakukan oleh Warwick (dan asal nama panggilannya,” Kapten Cyborg “) adalah serangkaian percobaan yang dikenal dengan nama “Project Cyborg”, di mana ia menanamkan chip ke lengannya dengan tujuan “menjadi cyborg”. Tahap pertama dari penelitian ini, dimulai pada tanggal 24 Agustus 1998, melibatkan pemancar RFID sederhana yang ditanamkan di bawah kulit Warwick, yang digunakan untuk mengontrol pintu, lampu, pemanas, dan perangkat komputer. Tujuan utama dari percobaan ini dikatakan untuk menguji batas-batas apa yang dapat diterima tubuh manusia.
Tahap kedua melibatkan teknik yang lebih kompleks lagi, yang dirancang khusus oleh Dr Mark Gasson dan timnya di University of Reading. Perangkat ini telah ditanamkan pada 14 Maret 2003, dan dihubungkan langsung ke sistem saraf Warwick. Percobaan ini terbukti berhasil, dan sinyal yang dihasilkan adalah cukup untuk menjelaskan bahwa lengan robot yang dikembangkan oleh rekan Warwick, Dr Peter Kyberd, bisa meniru gerakan lengan Warwick sendiri. Dengan cara implan, sistem saraf Warwick dihubungkan ke internet di Columbia University, New York. Dari sana ia dapat mengontrol lengan robot di University of Reading.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar